Piknik ke Museum dan Gedung Juang 45 Bekasi
Dengan bahan bangunan berkualitas gedung Juang 45 terlihat masih kokoh berdiri melampaui jamannya.
Gedung Juang 45 ini disebut juga Gedung Tinggi dibangun tuan tanah bernama Kow Tjing Kie pada tahun 1906 dan selesai tahun 1910. Gedung Tinggi ini menjadi tempat perundingan dan pertukaran tawanan perang pejuang kemerdekaan dengan tentara Belanda.
Seiring berjalannya waktu gedung ini menjadi saksi bisu sejarah dalam merebut kemerdekaan, pernah digunakan sebagai kantor pemerintahan, tempat perkuliahan Akademi Pembangunan Desa, tempat markas TNI, dan akhirnya sekarang terkesan dibiarkan tanpa perawatan yang memadai. Hal ini terbukti ketika saya ke lantai dua ternyata dipenuhi kotoran kelelawar.
Di halaman depan gedung Tinggi terdapat monumen juang 45 dengan relief yang menggambarkan kisah pertukaran tawanan perang antara pejuang kemerdekaan Indonesia dengan tentara Belanda.
Masih satu halaman dengan gedung tinggi terdapat museum Bekasi. Museum Bekasi adalah bangunan tua dengan isi alakadarnya yang melengkapi cerita mengenai sejarah pejuang kemerdekaan dari Bekasi.
Banyak hal bisa dipelajari kalau saja pemda Bekasi memberikan perhatian mengenai gedung bersejarah ini dari segi perawatan, kebersihan dan sarana prasarana pendukung. Semoga hal ini dapat menjadi perhatian kita semua yang masih peduli dengan jejak peninggalan sejarah dimasa lalu.
.
.
.
Artikel ini sudah tayang dan dimoderasi oleh tim detiktravel sbb;
Komentar
Posting Komentar