Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Tradisi Patekoan di Pantjoran Tea House

Gambar
Pantjoran Tea House Pantjoran Tea House adalah nama gedung bersejarah diujung jalan Pintu Besar Selatan kawasan Glodok Pancoran. Gedung yang awalnya sebuah toko obat bernama Chung Hwa, sudah berdiri sejak thn.1928.Yang menarik ada tradisi patekoan. Yaitu memberi air minum teh secara gratis pada setiap pejalan kaki yang melintas didepan gedung ini. Pemilik toko ini pertama kali adalah Kapiten Gan Djie. Beliau yang mengadakan kebiasaan memberi minuman teh kepada pejalan kaki yang melintas didepan toko obatnya tanpa pandang bulu. Karena selalu disediakan delapan teko dengan cangkirnya dimana dalam bahasa cina disebut "pat" dan dalam bahasa Indonesia disebut "teko" maka istilah "patekoan" menjadi terkenal didaerah tersebut. Maksud dari "patekoan" adalah simbol semangat persatuan dan rasa solidaritas yang diwujudkan dengan meminum teh dari teko dan cangkir yang telah disediakan secara cuma-cuma bagi siapa saja. Kedelapan teko dibagi dua y

Wisata ke Mausoleum, Berani ??

Gambar
Mausoleum O.G Khouw terbesar di Asia Tenggara pada jamannya Tempat pemakaman umum biasanya dikenal sebagai tempat yang suram dan menakutkan. Saat ini bayangan tempat pemakaman umum yang menakutkan tidak kita jumpai lagi di Jakarta. Dinas pertamanan dan pemakaman sudah membuat pemakaman menjadi taman yang asri serta daerah resapan air. Wisata sejarah biasanya di museum nah sekarang bagaimana kalau kita wisata sejarah di mausoleum? Berani?? Mausoleum adalah suatu bangunan/monumen yang digunakan sebagai penanda adanya suatu makam/ kuburan untuk menyimpan jenasah. Mausoleum Oen Giok Khouw terletak ditempat pemakaman umum Petamburan Tanah Abang Jakarta. Dibangun oleh istri mendiang sebagai bentuk kesetiaan dan penghormatan pada almarhum suaminya. O.G Khouw seorang saudagar Tionghoa yang kaya raya. Beliau lahir di Batavia tahun 1874 dan wafat di Swiss tahun 1927. Oleh istrinya yang bernama Lam Sha Nio, jenasah mendiang suaminya dibawa ke Batavia untuk dimakamkan serta dibuatkan

Hubungan antara Prortugis dan Keroncong Tugu di Jakarta

Gambar
Petunjuk arah kampung Tugu Destinasi wisata kampung Tugu ada didaerah Jakarta Utara disekitar kawasan Koja dan Semper. Yang menarik disini adalah masih terdapat keturunan Portugis sebagai pendududuk yang pertama kali mendiami kampung Tugu. Setelah Batavia jatuh ketangan VOC  tahun 1619, maka orang-orang Portugis yang merupakan tahanan VOC, memerdekakan diri dan mulai bermukim di kampung Tugu. Interior rumah tua kampung Tugu Dahulu kampung Tugu jauh dari keramaian. Maka orang-orang Portugis sering menghibur diri dengan bermain alat musik. Ukulele, bass dan biola menjadi alat musik yang paling sering dimainkan. Karena mengeluarkan bunyi seperti; "crong,..crong,..crong..." maka oleh penduduk setempat musik tersebut dinamakan keroncong. Alat musik keroncong kampung Tugu Hingga saat ini masih ada beberapa keturunan orang Portugis yang masih tinggal di kampung Tugu. Tidak ada perbedaan fisik secara mencolok hanya postur orang keturunan Portugis lebih besar dan

Depok pernah punya Istana Presiden dan dipimpin seorang Presiden..

Gambar
Depok adalah daerah penyangga ibukota DKI Jakarta. Ternyata Depok pernah punya Istana presiden sekaligus Presiden sendiri.Sejarah Depok bermula ketika pada akhir abad 17, seorang saudagar Belanda yang merupakan mantan VOC bernama Cornelis Chastelein membeli tanah beberapa hektar di Depok. Status tanah itu adalah tanah partikelir atau terlepas dari kekuasaan Hindia Belanda di Batavia. Buku sejarah Depok Chastelein membeli pekerja yang disebut budak-budak dari luar pulau Jawa. Para budak dipekerjakan ditanah miliknya.Sejak saat itulah Chastelein menjadi tuan tanah dan dikemudian hari Depok memiliki pemerintahan sendiri.Daerah otonomi Chastelein dikenal dengan sebutan Het Gemeente Bestuur van Het Particuliere Land Depok. Sebagai budak pekerja tentu harus menguasai bahasa pengantar Belanda untuk memudahkan berkomunikasi dengan sang Presiden. Maka dari itu bahasa Belanda sangat dikuasai para budak pekerja sampai beberapa generasi keturunannya. Tidak mengherankan istilah Belanda

Serunya wisata Budaya dan kuliner di Tangerang menjelang Imlek

Gambar
Wisata budaya dan kuliner adalah perpaduan wisata yang asyik dan seru. Menyambut Imlek di tahun 2018, bagi yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya langkahkan kaki sejenak ke daerah Tangerang khususnya di seputar pasar lama. Akses transportasi termurah dan tercepat adalah menggunakan komuter line atau kereta rel listrik. Kami start naik krl dari stasiun tanah abang menuju stasiun duri lanjut ganti krl jurusan stasiun Tangerang. Setiba di stasiun Tangerang hari masih pagi sekitar pukul 10.00 wib.  Karena belum makan pagi, kami bergegas menggunakan angkot menuju jalan Soleh Ali Kapling untuk mencicipi aneka menu sarapan legendaris di Rumah Makan Nasi uduk dan ketupat sayur "Encim Sukaria". Menu yang yang ditawarkan adalah nasi Ulam, nasi uduk dan ketupat sayur berikut lauk pauknya. Harga yang disajikan paling mahal Rp. 15.000 saja. ketupat sayur   Nasi uduk dan ketupat sayur Encim Sukaria Selanjutnya kami berjalan menuju dermaga sungai cisadane. Mena

Karimun Jawa surga bawah laut yang menakjubkan...

Gambar
Ini adalah sekelumit kisah kenangan dari kegiatan liburan kami di kepulauan Karimun Jawa. Seru dan mengasikkan. Semoga bisa menjadi inspirasi buat traveler yang ingin pergi berlibur Kepulauan Karimun Jawa adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jepara,Jawa Tengah yang terletak di tengah laut Jawa. Disinilah surga bagi pencinta pemandangan bawah laut dan pencinta pantai berpasir putih. Perjalanan dimulai dari Jakarta ke Semarang lanjut Semarang Ke pelabuhan Kartini Jepara. Kami berangkat dari pelabuhan Kartini Jepara sekitar pukul. 06.00 wib dengan menumpang kapal feri Siginjai dan tiba pukul 11.00 wib siang di Pelabuhan Karimun Jawa. Pendatang akan disambut tugu Selamat datang sebagai pintu gerbang memasuki daratan Karimun Jawa. Untuk penginapan jangan khawatir, banyak rumah penduduk yang difungsikan sebagai homestay dengan harga ala backpacker. Karimun Jawa merupakan kepulauan yang mempunyai 27 pulau, namun hanya lima pulau yang berpenghuni. Wisata utama dari Karimun Jawa

Mengintip Dapur Gudeg yang Legendaris

Gambar
Belum ke Yogyakarta kalau belum makan gudeg. Begitulah anekdot yang sering terdengar mengenai makanan khas Yogyakarta ini. Menjelang kepulangan  ke Jakarta, kami mampir ke tempat makan gudeg legendaris yang konon keberadaannya sudah eksis cukup lama melampaui jaman. Nama gudeg Yu Djum sangat terkenal ke penjuru nusantara bahkan ke luar negeri sebagai pengobat kangen bagi kaum diaspora. Sementara  lainnya sibuk antri membeli gudeg untuk buah tangan, saya tertarik melihat proses pembuatan gudeg ini. Di ruangan yang di sebut dapur terlihat beraneka tungku dengan bahan kayu bakar sebagai sumber pembakaran. Tidak ada kayu jenis khusus sebagai bahan bakar tungku. " Kayu yang dipakai biasanya dari bahan bangunan yang sudah tidak terpakai atau hasil tebangan pohon di jalan". Begitu menurut keterangan salah satu pekerja gudeg Yu Djum. Bahan gudeg adalah buah nangka muda atau biasa disebut "gori" dalam bahasa jawa. Kemudian di campur dengan berbagai bumb

Ada Bahaya Mengintai di balik Pesona Hulu Citarum

Gambar
Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar didataran tanah sunda. Berhulu di lereng gunung wayang desa Tarumajaya Kertasari kabupaten Bandung dan bermuara sampai ujung Karawang Bekasi.Alira sungai Citarum dari hulu ke hilir kurang lebih 225 km. Di dalam salah satu area tersebut terdapat prasasti petilasan Dipatiukur. Salah satu pejuang dari tanah Pasundan.  Penduduk sekitar memanfaatkan situ Cisanti untuk perikanan baik secara tradisional seperti memancing ataupun membudidayakan kerang hijau. Kondisi lingkungan di Citarum berubah semenjak banyak didirikan pabrik di sepanjang aliran Citarum. Banyak limbah pabrik dibuang ke Citarum tanpa proses penyaringan.Begitu pula dengan kebiasaan masyarakat peternak sapi susu perah yang membuang air limbah kotoran sapi langsung ke Citarum. Seiring pesatnya pertumbuhan penduduk, maka dengan alasan ekonomi peladang mulai menebang pepohonan, memangkas perbukitan menjadi dataran yang rata untuk  bertanam sayur mayur.