Ingin ke Amsterdam? Via museum Fatahillah Jakarta saja

Museum Fatahilah di kawasan Kota Tua Jakarta


Kota Tua never die. Mungkin itu julukan yang tepat untuk kawasan kota tua dari jaman VOC Belanda hingga saat ini.

Gedung Museum Sejarah nama lain Museum Fatahillah ternyata "kembaran" Istana Dam di Amsterdam Belanda. Dihalaman depan museum Fatahillah ada sebuah batu "Amsterdam". Batu ini berupa kumpulan teghel asli dari kota Amsterdam yang diletakkan disini untuk mengenang keberadaan VOC Belanda selama memerintah di Batavia. Sebaliknya, di gedung istana Dam kota  Amsterdam terdapat pula kumpulan teghel dari Batavia yang diletakkan untuk mengenang tanah Batavia sebagai jajahan Belanda.

Menurut kepercayaan, apabila ketika berkunjung ke museum Fatahillah kaki kita sudah menginjak batu tersebut, maka separuh diri kita sudah berada di kota Amsterdam. Wow ajaib ya,..

Batu Amsterdam


Ketika masuk kedalam museum akan banyak dijumpai koleksi peninggalan pemerintahan Belanda. Mulai dari lukisan, mebel,patung, miniatur sampai ruang bawah tanah.

Cerita menarik terdapat pada lemari buku raksasa. Lemari dengan sistem knock down sangat tinggi dan besar serta mampu menampung ribuan koleksi buku, arsip serta berbagai dokumen. Kayu pada lemari ini disepuh emas berukir dewi keadilan. Menurut cerita lemari ini digunakan dewan hakim pada masa itu.

Lemari buku raksasa


Dari sudut jendela lantai dua, kita dapat saksikan pelataran tempat eksekusi beserta tiang gantungannya. Konon para pemberontak akan dieksekusi serta disaksikan para petinggi VOC dari lantai dua gedung ini.

Pelataran eksekusi tiang gantungan


Ruang bawah tanah dapat kita lihat dan bisa masuk kedalamnya. Tinggi ruang bawah tanah hanya separuh tinggi badan manusia normal dengan sudut ruang menyempit. Suasana gelap dan pengap serta banyaknya batu pemberat kaki tahanan membuat ruang bawah tanah mengeluarkan aura mistis tertentu. Menurut cerita, banyak tahanan tewas berdesakkan tidak bisa bernafas dan tewas kedinginan terkena banjir rob ketika dikurung disini.

Ruang bawah tanah eks. pemjara 


Dihalaman belakang terdapat patung Hermes. Menurut mitologi Yunani ini adalah patung yang melambangkan perlindungan. Patung Hermes ini memiliki nilai sejarah tinggi karena dibuat oleh pematung jaman renaissance, Giovanni Bologna (1529-1608).

Patung Hermes


Bagaimana sudah siap ke Amsterdam via Museum Fatahillah??


Artikel ini sudah tayang di detik.com dan sudah dimoderasi oleh moderator dengan link sbb;




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Patekoan di Pantjoran Tea House

Booking Kamar Hotel Dapat Reward ????

Jenis Sneakers dilihat dari berbagai sudut pandang