Akhir pekan di kota hujan Buitenzorg

Sedang libur-akhir-pekan-main-ke-Bogor-yuk.... Bogor berjarak 59 km sebelah selatan Jakarta. Julukan kota hujan sering dialamatkan karena topografinya terletak dikaki gunung Salak.Karena jarak yang terjangkau dan iklim yang sejuk menjadikan Bogor sebagai alternatif destinasi wisata bagi wisatawan asal Jakarta.


Buitenzorg adalah nama lain dari Bogor pada jaman kolonial. Artinya tempat yang penuh kedamaian. Tahun 1881 pemerintah kolonial Belanda memutuskan Buitenzorg sebagai tempat peristirahatan bagi para pejabatnya. Karena pelafalan lidah penduduk setempat maka nama Bogor adalah yang dikenal hingga saat ini.

Stasiun Kereta Api Lama Bogor 1881


Saya berangkat dari Jakarta menggunakan transportasi commuter line menuju stasiun Bogor. Kunjungan pertama menuju bangunan bersejarah stasiun Bogor Lama dengan ciri art deco. Selanjutnya menuju titik nol di depan Balai Kota Bogor. Ada tugu yang menginformasikan arah ke Jakarta berjarak 59 kilometer dan arah ke Jatinangor berjarak 47 kilometer.

Tugu Nol Kilometer Kota Bogor



Tepat didepan tugu nol kilometer terpakir kendaraan wisata bernama Uncal yang artinya Rusa. Wisatawan dapat berkeliling kota menggunakan Uncal secara gratis.

Uncal artinya rusa , kendaraan wisata keliling kota
Didukung topografi iklim yang sejuk pada masa itu banyak dibangun rumah peristirahatan oleh pemerintahan kolonial Belanda. Salah satunya Istana Kepresidenan yang berada di dalam Kebun Raya bogor

Kebun Raya Bogor merupakan kebun botani sekaligus kebun konservasi tanaman terbesar di Indonesia dengan luas 87 hektare. Terbuka untuk umum dan menjadi tujuan wisata jika akhir pekan.

Harga tiket masuk sebesar Rp. 15.000, cukup terjangkau untuk berkeliling menikmati suasana Kebun Raya Bogor. Griya Anggrek adalah destinasi menarik untuk dikunjungi.Tempat ini merupakan display anggrek species dan hybird koleksi dari seluruh nusantara yang dikembangbiakan. Banyak pengunjung terpesona melihat aneka warna bunga anggrek yang sedang mekar. Dijual bibit dan tangkai bunga anggrek jika ingin dibawa pulang.

Griya Anggrek Kebun Raya Bogor


Selanjutnya terdapat Kafe yang mengusung konsep unik berlatar belakang pemandangan luas Kebun Raya Bogor.Pengunjung bisa berswafoto dengan gaya kekinian.
View Grand Garden Restaurant


Saya melanjutkan menjelajah Kebun Raya menuju ke Pemakaman Kuno Belanda. Wah.. baru tahu ternyata ada makam kuno didalam Kebun Raya. Di sini yang tersisa hanya prasasti saja sedangkan semua jasad sudah dipindahkan ahli waris ke tempat lain. Menurut cerita, pemakaman ini diperuntukkan untuk jenasah pejabat kolonial Belanda. Yang menarik terdapat monumen cinta dari Thomas Stamford Raffles (penemu bunga Rafflesia Arnoldi) untuk mendiang istrinya bernama Olivia Mariamne yang meninggal karena sakit.
Monumen Cinta Stamford Raffles

Tujuan berikutnya menuju spot foto paling hits yaitu kolam bunga teratai di depan Istana Kepresidenan Bogor. Kita bisa menikmati indahnya bangunan kepresidenan sekaligus berswafoto.

Istana Kepresidenan Bogor 


Tidak terasa hari sudah sore. Ternyata tidak cukup waktu mengelilingi Kebun Raya Bogor hanya dalam satu hari.  Yuukk kita ke Buitenzorg....


*Artikel ini sudah tayang di detiktravel. detik.com dengan moderasi team detiktravel , link sbb;



Komentar

  1. numpang promote ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Patekoan di Pantjoran Tea House

Booking Kamar Hotel Dapat Reward ????

Jenis Sneakers dilihat dari berbagai sudut pandang