Wow ada patung Budha Tidur di Mojokerto

Patung Budha tidur tidak hanya terdapat di Thailand. Ternyata di Mojokerto terdapat patung Budha tidur terbesar nomer tiga se Asia Tenggara, setelah Thailand dan Myanmar.  Jadi tidak perlu jauh-jauh ke Thailand ya jika ingin melihat patung Budha tidur.

Rupang Buddha Mahaparinibana  atau patung Buddha Tidur terbesar ke tiga di Asia Tenggara

Awal Februari karena suatu keperluan pekerjaan, saya dan teman pergi ke kota Mojokerto Jawa Timur. Rencananya setelah menyelesaikan urusan pekerjaan kami ingin traveling mengunjungi Buddha Tidur.


Kami berangkat dari stasiun Gambir Jakarta pukul 15.00 wib. Sesampai di Mojokerto dini hari sekitar pukul 02.50 dini hari. Sesudah istirahat dipenginapan dan menyelesaikan pekerjaan pada siang hari maka sekitar pukul 14.30 wib, kami bersiap menuju lokasi patung Buddha Tidur.




Lokasi patung Buddha Tidur terletak di kawasan kompleks Maha Vihara Mojopahit, desa Bejijong, kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto. Tempat ini terletak di tengah perkampungan dekat dengan persawahan. Akses menuju kesini bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.Harga tiket masuk sebesar Rp.5000 per orang. Tempat ini dibuka dari pukul 07.30 wib s/d 17.00 wib.
Rupang Buddha dan Raja Ular Mucalinda


Sesampai di tempat ini kami disambut pintu gerbang Dharmasala dan gedung aula  Sasono Bhakti. Gedung ini diapit patung biksu yang berjejer seperti menyambut pengunjung. Karena ini tempat peribadatan maka kami berkeliling kompleks saja. Dibagian belakang terdapat patung Buddha Tidur yang disebut Rupang Buddha Mahaparinibana yang menggambarkan sang Buddha Gautama sedang berbaring menghadap sisi kanan. Sementara kepala patung terlihat bersandar disangga lengan tangan kanannya.Patung Buddha ini memiliki panjang kurang lebih 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter. Seluruh bagian patung dicat warna kuning keemasan, sedangkan bagian bawah patung terdapat relief yang menggambarkan kehidupan sang Buddha selama di dunia hingga menuju nirwana. Dibawah patung, terdapat kolam ikan dengan bunga teratai. Hal ini menggambarkan laut dimana ketika sang Buddha Gautama dikremasi, abu jenasahnya dilarung ke laut.




Salah satu patung gajah penjaga Altar Dewa Catur Muka (Maha dan Rahma).




Jika kita berkeliling kompleks maka kita akan melihat altar Buddha Dharmasala. Altar Dewa Catur Muka (Maha dan Rahma) yang dijaga dua patung gajah. Kemudian terdapat Rupang Buddha dan Raja Ular Mucalinda, tempat penitipan abu jenasah, miniatur candi Borobudur, Rupang Buddha Meditasi dan ruang gamelan sanggar seni budaya Budha Mojopahit.

Patung Buddha berbaris menuju gedung Sasono Bhakti.



Karena ini tempat peribadatan maka pengunjung yang datang diharapkan dapat menjaga ketertiban untuk tidak mengeluarkan suara keras. Boleh berswafoto dengan tetap menghormati apabila sedang ada ummat yang beribadah.


Patung Buddha berbaris menuju gedung Sasono Bhakti.



Nah begitulah perjalanan kami ke tempat Buddha Tidur di Mojokerto. Bagaimana seru yaa..
.
.
Artikel ini sudah terbit di detik.com melalui proses moderasi seperlunya  dengan judul

Bukan di Thailand ini patung Buddha Tidur di Mojokerto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingin ke Amsterdam? Via museum Fatahillah Jakarta saja

Tradisi Patekoan di Pantjoran Tea House

Karimun Jawa surga bawah laut yang menakjubkan...