Museum Angkut, dari mobil kuno sampai tembok Berlin

Kota Batu tidak hanya terkenal dengan destinasi petik Apel.Terdapat museum Angkut yang memamerkan berbagai macam alat transportasi dari seluruh dunia. Kabarnya museum ini terbesar se Asia.
Museum Angkut

Akhir tahun lalu saya bersama teman memutuskan mengunjungi sahabat dekat dan traveling ke Malang, Jawa Timur. Tujuan utama adalah berkunjung ke Museum Angkut yang terkenal ke seantero negeri.



Museum Angkut terletak terletak  20 km dari kota Malang tepatnya di JL. Terusan Sultan Agung, Kota Batu, Jawa Timur. Akses ke sini bisa menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Museum yang terletak dikawasan seluas kurang lebih 4 hektare, menyajikan konsep wisata mengenai sejarah berbagai jenis transportasi berikut wujud transportasi aslinya. Kabarnya juga museum ini menjadi yang terbesar di Asia. Inilah yang membuat Museum Angkut menjadi unik dan menarik untuk dikunjungi. Jam buka museum Angkut adalah pukul 12.00 wib sampai dengan 20.00 wib. Harga tiket masuk yang diterapkan sebesar Rp.100.000., per orang.

Koleksi Mobil Kuno

Museum Angkut terbagi menjadi beberapa arena. Arena pertama terdapat berbagai macam sarana transportasi dari yang paling sederhana menjadi yang termoderen. Seperti dokar, becak, sepeda, mobil uap, dan mobil antik dari berbagai negara, mobil mewah sampai transportasi udara seperti pesawat kepresidenan. Desain interiornya sangat mewah dan menjadi spot foto yang instagramable. Selanjutnya ada arena Batavia Pecinan dan Sunda Kelapa ,disini kita akan melihat bangunan pertokoan pecinan jaman dahulu lengkap dengan nama toko dan transportasi kendaraan bernama bemo. 

Replika sudut pecinan Batavia

Arena selanjutnya adalah Uni Eropa. Di sini terdapat miniatur Istana Buckingham yang terdapat di Inggris lengkap dengan desain taman bunga dan patung Ratu Elizabeth didalamnya. Selain itu mobil perjalanan dinas kenegaraan sang ratu ikut dipamerkan di arena ini. Kemudian ada arena Broadway disini terdapat replika tembok Berlin, Selanjutnya arena Hollywood yang memamerkan berbagai mobil seperti di film kartun, arena Las Vegas serta arena flight training untuk simulasi menjadi seorang pilot pesawat terbang. Arena terakhir adalah pasar apung dan museum Indonesia. Di arena terakhir dipamerkan berbagai peninggalan budaya Indonesia seperti keris, patung, topeng dan  kain batik. Untuk pasar apung tersedia aneka kerajinan tangan khas Indonesia dan jajanan pasar dengan harga yang sangat terjangkau.

Replika Istana Buckingham London

Karena luasnya arena museum Angkut, maka kami membutuhkan waktu setengah hari penuh untuk telaten berkeliling arena satu demi satu. Uniknya museum ini mendesain alur pejalan kaki yang tidak terputus selama menjelajah arena demi arena. Pengunjung tidak bisa potong kompas ditengah arena untuk keluar museum. Sehingga setiap pengunjung akan melewati setiap arena demi arena secara otomatis. Oya selain memperlihatkan koleksi kendaraan transportasi, pada waktu-waktu tertentu disetiap arena terdapat atraksi wisata berupa tarian dance, nyanyian secara live, parade kostum atau cosplay, sampai pertunjukan musik keroncong. Sehingga pengunjung tidak lelah dan selalu mendapat kejutan. Tak terasa senja mulai datang dan kami sudah sampai di arena terakhir. Nah bagaimana seru yaa ..yuuk ke Museum Angkut.

Replika Tembok Berlin

Artikel ini sudah terbit di Detik Travel Detik.com dengan moderasi seperlunya dari team Detik Travel dengan link sbb;

Replika Tembok Berlin dan Istana Buckingham Ada di Kota Batu



Komentar

  1. numpang promote ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingin ke Amsterdam? Via museum Fatahillah Jakarta saja

Tradisi Patekoan di Pantjoran Tea House

Karimun Jawa surga bawah laut yang menakjubkan...